Cara Menangani Dan Mengatasi Konstipasi (Sembelit) Pada Bayi

Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi dimana manusia sulit dalam buang air besar (BAB), tinja keras, berdarah dan berwarna hitam. Layaknya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sembelit. Bayi yang sembelit tentu membuatnya tidak nyaman dan sakit. Sebagai orang tua, Anda pun mungkin sangat khawatir dengan keadaan tersebut.

Normalnya, bayi buang besar setiap empat sampai lima hari. Jika bayi BAB lebih dari itu, mungkin Anda perlu segera menanganinya atau berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab Konstipasi Bayi

- Peralihan dari ASI ke susu formula atau setelah memperkenalkan makanan padat kepada bayi. Masa peralihan ini, bisa menyebabkan sembelit pada bayi, karena perut bayi digunakan untuk mencerna ASI dengan mudah.

- Beberapa makanan mungkin dapat menyebabkan sembelit seperti keju, sereal, kentang, yoghurt, spaghetti, pisang dll.

- Diet rendah serat bisa menyebabkan sembelit pada bayi.

- Obat dapat menyebabkan sembelit bayi, seperti antibiotik, suplemen zat besi, dan obat penghilang rasa sakit.

Tanda-Tanda Sembelit Pada Bayi

- Tinja keras dan kering

- Sakit ketika BAB

- Tinja berdarah

- Menangis atau menarik lutut

- Tidak BAB selama lebih dari lima hari

- Perut keras

Bayi Anda mungkin tidak mengalami semua gejala di atas.

Cara Menangani dan Mengatasi Sembelit Bayi

- Pijat perut bayi Anda, gerakkan jari tangan Anda melingkar, mulai dari pusar dan kemudian di sekitarnya searah jarum jam. Penggunaan beberapa minyak atau krim pada jari-jari Anda juga dapat membantu, untuk melumasi kulit dan menjaga gerakan tetap halus dan lembut. Hentikan jika bayi tampak kesakitan.

- Putar kaki seperti "gerakan mengayuh sepeda (bicycle movement)". Gerakan ini menyebabkan otot-otot perut bergerak dan menstimulasi usus besar.

- Bayi yang diberi makanan padat, Anda bisa memberinya buah plum, persik, pir, aprikot, dan kacang polong, yang membuat tinja menjadi lebih lembut.

- Anda bisa memberikan bayi cairan tambahan dengan air matang dalam botol.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

- Jika sembelit terjadi terus menerus

- Bayi menangis saat mengejan

- Ada darah pada tinja atau pendarahan pada anus

- Nyeri perut

- Nafsu makan berkurang

Selalu berkonsultasi dengan dokter ketika menemukan tanda-tanda sembelit, agar Anda mengetahui apa yang harus dilakukan untuk dapat membantu mengatasi sembelit pada bayi Anda.