6 Alasan Mengapa Bayi Menangis Yang Perlu Anda Ketahui

Bayi belum bisa mengekspresikan bahwa ia butuh sesuatu atau menyukai sesuatu dengan kata-kata. Menangis menjadi satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Semua bayi menangis dan perlu Anda ketahui bahwa bayi yang sehat menangis kira-kira tiga jam sehari. Akan tetapi, kadang sulit bagi orang tua untuk memahami apa sebab bayi mereka menangis.

Bagi orang tua terutama yang baru pertama kali memiliki anak, tentu pengalaman ini bisa membuat frustrasi. Mereka mengalami kesulitan memahami apa yang bayi mereka butuhkan. Apakah si kecil lapar, bosan, marah, atau butuh pelukan orang tuanya? Jika Anda sudah mengetahui pola menangis bayi, Anda akan bisa mengantisipasi apa yang dibutuhkan atau tidak dibutuhkan oleh si kecil.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bayi menangis :

Lapar

Ini adalah alasan yang sering terjadi pada bayi ketika ia menangis. Bayi yang lebih muda lebih cenderung lapar ketika menangis. Jika si kecil menangis cobalah berikan ia ASI dan perhatikan apakah menolak atau tidak. Setelah Anda berikan ASI tapi bayi Anda masih menangis maka ada alasan lain mengapa bayi Anda menangis.

Tidak Nyaman

Bayi tidak menyukai pakaian yang ketat dan popok yang basah atau kotor. Periksalah dengan cermat bagaimana Anda memakaikan diaper pada si kecil, apakah terlalu ketat atau tidak. Pastikan tidak ada ruam popok dan bagian dari pakaian yang akan membuat bayi tidak nyaman.

Kedinginan atau Kepanasan

Bayi tidak suka mandi dengan air yang terlalu dingin. Suhu yang sangat ekstrem akan membuat si kecil tidak nyaman. Sebaiknya jangan memakaikan bayi dengan pakaian yang tebal pada saat cuaca panas. Untuk mengetahui apakah bayi merasa dingin atau panas maka sentuh dan rasakan pada bagian perut atau lehernya.

Butuh Pelukan Anda

Bayi Anda sangat membutuhkan pelukan dan sentuhan orang tuanya. Semakin muda usia bayi semakin ia membutuhkan pelukan dan sentuhan Anda. Si kecil membutuhkan kenyamanan dan itu dari Anda, orang tuanya.

Butuh Istirahat

Seringkali orang tua dan keluarga sangat senang dengan kehadiran satu keluarga baru yaitu si bayi. Saking senangnya, bayi diajak bermain sampai secara tidak sadar membuatnya lelah. Bayi menangis ketika merasa lelah. Oleh karena itu, bawalah bayi Anda ke tempat yang tenang dan hangat sehingga bisa menenangkannya dan membuatnya tidur.

Sakit atau Sedang Tidak Enak Badan

Anda sudah memberikan ASI, memastikan bahwa si kecil merasa nyaman, tapi bayi masih menangis tentu akan membuat Anda khawatir. Pola tangis bayi yang berbeda kemungkinan ia merasakan sakit. Bayi yang menangis terus menerus juga bisa menjadi tanda bahwa ia sakit. Namun, tidak satu orang tua pun yang bisa memastikan bahwa ada sesuatu yang salah pada bayi. 

Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk  membawa bayi Anda ke dokter di klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Dengan berkonsultasi ke dokter Anda akan mengetahui apakah bayi Anda menangis disebabkan penyakit atau bukan. Jika memang bayi mengalami sakit seperti diare atau sembelit maka konsultasikan dengan dokter untuk penanganan dan pengobatan yang baik.

4 Cara Sederhana Menangani Batuk Pada Bayi

Batuk bisa sangat menganggu bayi Anda. Namun Anda jangan khawatir karena biasanya batuk pada bayi sembuh dalam dua minggu. Tentu saja, menangani batuk si kecil sungguh melelahkan. Anda mungkin saja akan kurang tidur selama beberapa hari hingga bayi Anda bisa tidur lelap.

Batuk terbagi menjadi dua macam yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering biasanya merupakan salah satu tanda bahwa bayi Anda terkena flu atau demam. Pembengkakan pada tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas bayi menjadi penyebab batuk kering. Sensasi yang timbul akibat pembengkakan tersebut yaitu rasa gatal sehingga membuat bayi Anda batuk untuk menghilangkan iritasi.

Sedangkan batuk berdahak biasanya menghasilkan dahak atau lendir. Ketika bayi Anda mengalami batuk berdahak, itu adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan dahak dari paru-parunya. Beberapa penyakit yang disertai batuk antara lain sakit tenggorokan, demam, dan hidung meler atau tersumbat.

Penanganan

Obat batuk dan flu sangat tidak dianjurkan anak-anak berusia di bawah enam tahun. Oleh karena itu, jauhi obat tersebut dalam penanganan batuk pada bayi Anda. Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk menangani batuk si kecil.

  • Pastikan bayi Anda banyak istirahat.
  • Berikan ASI ekstra karena bayi Anda membutuhkan banyak cairan untuk melawan infeksi.
  • Berikan obat parasetamol khusus bayi untuk meredakan demamnya.
  • Uap panas dalam ruangan baik untuk membantu melegakan saluran udara bayi Anda. Tetap jaga bayi Anda dari air panas supaya ia tidak terluka.

Sebaiknya periksakan bayi Anda ke dokter anak apabila batuk si kecil tidak sembuh selama lima hari dan semakin memburuk, suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, serta punya masalah pernapasan.